:'(

Ketika kamu memperoleh kesempatan untuk berhubungan singkat dengannya, kamu merasa begitu bahagia..
ya, aku tak tahu persis perasaanmu, yang aku tahu bahwa hal itu membuatmu sejenak melupakanku atau paling tidak kau bahkan tak dapat membedakan mana diriku dan dirinya..
sampai tersurat bukti ketika yang seharusnya kau berikan padanya tanpa sengaja kau berikan padaku..

Kau mungkin takkan tahu maksudku kecuali mengenang beberapa saat yang lalu, ketika itu aku terluka, dan kau, menutupinya untuk menganggap hal yang biasa selaku kawan saja..

Ibu, aku akan melakukan segalanya untukmu, namun jika kau menyesal melahirkanku, aku siap jika kau akan menelanku kembali.

Penjilat, penghasut, pembawa khabar tentang kejelekan suatu kaum dengan menutupi kebaikannya, menghalalkan segala cara untuk tujuannya, dan seterusnya, demi tujuannya...!

Cinta itu buta, tapi Nafsu itu membutakan..!

Ingin kujadikan muka orang seperti itu sebagai kantung plastik, lalu kuhiasi untuk kubagikan pada setiap orang yang lambungnya tak tahan menahan muntah...!!!

Aku memang tidak seberapa dibandingkan dirimu maupun dimata sekutumu..
juga tidak ada satupun keistimewaanku di mata mereka bahkan jika dibandingkan dengan lelaki seluruh dunia..!
Tapi mengapa..??
Mengapa cita-citaku harus dirampas olehmu..??!
Mengapa harus itu yang kau rencanakan dan mungkin akan terjadi padaku..??
Mengapa harus itu yang kau pilih..??
MENGAPAAA....???????!

Aku walau tanpa 'lauh' telah menunjuk satu bintang yang akan kugenggam dan kujadikannya matahari. Aku memang tidak terlalu lihai melihat bintang yang indah, namun tidak ada dari bintangku itu kecuali keindahan, setidaknya begitu di mataku, dan juga mungkin di matamu yang juga akan merebutnya.

...

Hari ini sungguh indah..
setelah menyusuri makna hidup bersama lumpur2 y hanya menyisakan batangan tertancap padanya, melewatkan apa yang telah terputus darinya dan baru bisa kembali setelah matahari benar-benar tenggelam..

Rasanya ingin kurebahkan diri saja melepas penat..

Namun tidak..! Aku harus bertemu dengan mereka untuk memimpin sidang..
lalu harus turun ke jalanan meraup receh bersama karya2 kecil...

Maaf jika aku lemah...